Minggu, 06 Februari 2011

Wawancara Dengan Pengemudi Bajaj


          Pada Hari Kamis, 27 Januari 2011, saya, Irfan, Riana, dan Ezza pergi ke rumah Riana tepatnya di Jl. Duta Permai V untuk mengerjakan tugas wawancara dengan masyarakat awam. Sebetulnya ada lagi anggota kelompok saya, yaitu Hakim, Adi, dan Nadya. Tetapi, mereka tidak datang karena ada halangan. Nah, kebetulan Riana mempunyai pengemudi bajaj langganannya, ia bernama Pak Darsono. Katanya, Riana telah membuat janji dengan Pak Darsono beberapa hari yang lalu.
          Kami berangkat ke rumah Riana dari sekolah naik mobilnya Irfan sekitar pukul 15.30 sore. Sesampainya, di rumah Riana, ternyata pengemudi bajajnya sudah datang duluan. Kami langsung menyiapkan meja, kursi, dan perlengkapan lainnya. Setelah itu kami langsung mewawancarainya.
           Pengemudi bajaj itu bernama Darsono. Atau biasa dipanggil Pak Dar. Ia berumur 50 tahun, dan lahir pada tanggal 15 Oktober 1960. Pak Darsono mempunyai 2 anak. Anak yang pertama bernama Ari Kurniawan dan anak yang kedua bernama Ema. Pak Darsono menjalani profesi sebagai pengemudi bajaj sejak tahun 1980. Menurutnya, menjadi pengemudi bajaj banyak suka dan dukanya juga. Selain itu, Pak Darsono berpesan supaya bajaj agar tetap ada, karena bajaj terjangkau untuk semua orang.

           Selesai wawancara, kami berfoto-foto bersama Pak Darsono dan bajajnya.

Reza & Pak Darsono
Saat mewawancarai Pak Darsono

Pak Darsono & Bajajnya

Pak Darsono


Irfan, Pak Darsono, Bajaj Pak Darsono, Riana, Reza

Tidak ada komentar:

Posting Komentar